Belajar instalasi listrik sederhana

Belajar Instalasi Listrik Rumah Sesuai Aturan PUIL



Artikel ini membahas mengenai panduan dasar memahami listrik, maka hal yang bisa kita pelajari setelahnya adalah bagaimana membuat dan mengatahui aturan dari Instalasi listrik rumah.

Banyak Pembahasan yang akan kita pelajari disini. Pembahasan yang sangat penting dikemas dengan lebih menarik. Yang tentu akan sangat membantu apalagi bagi sobat yang ingin menjadi seorang instalatir.
Setidaknya, setelah membaca ini sobat akan ada gambaran sebelum melakukan praktek.
Jadi kalo di suruh sama mertua benerin listrik nggak cupu-cupu amat dah. hehehe...

Pertama yang akan kita bhas adalah PUIL
PUIL adalah singkatan dari peraturan umum Instalasi listrik. Yang merupakan pedoman dan landasan hukum yang harus kita ta'ati ketika ingin melakukan pemasangan instalasi di Indonesia. Dan sebetulnya tulisan ini merupakan refresentasi dari PUIL 2011 ini.




Semua yang saya jelaskan disini merupakan poin-poin yang saya ambil dari puil 2011 sehingga memiliki landasan hukum yang kuat.


maka dari itu, saja merekomendasikan sobat yang ingin belajar instalasi listrik untuk mendownload PUIL 2011 ini.


Banyak di Google sob,,, Tinggal tuliskan "PUIL 2011 PDF" pasti muncul.

Yang kedua kita bahas masalah kabel




Kabel merupakan komponen paling penting yang harus sobat ketahui ketika mempelajari listrik apalagi jika hendak memasang instalasi listrik di rumah.
Kenapa ?
Karena jika salah memilih kabel, resiko kebakaran bisa saja terjadi.
Kenapa bisa terbakar ?

Jika kita salah memilih kabel yang tepat, kabel tersebut mungkin tidak mampu mengantarkan arus yang cukup besar sehingga kabel menjadi panas dan lama kelamaan bisa terbakar.
makanya jangan sembarangan memilih kabel sob,

Dalam memilih kabel listrik, kita akan mengenal istilah KHA atau Kemampuan hantar arus.
agar tidak salah sebaiknya perhatikan tabel di bawah ini :

Luas Penampang kabel                          Maksimal Arus Listrik :

0.75 mm²                                                        12 Ampere
1 mm²                                                              15 Ampere
1.5 mm²                                                           18 Ampere
2.5 mm²                                                          26 ampere
4 mm²                                                             34 Ampere
6 mm²                                                             44 Ampare
10 mm²                                                           61 Ampere
16 mm²                                                           82 Ampere
25 mm²                                                           108 Ampere
35 mm²                                                           135 Ampere
50 mm²                                                           168 Ampere

Tabel di atas saya ambil dari PUIL 2011 (Pelaturan umum Instalasi Listrik) berikut aslinya



Kenapa saya menggunakan tabel ini ? Karena kabel yang biasanya digunakan untuk instalasi rumah adalah NYM. Meskipun ada juga yang NYA hanya saja namun standarasasi NYA jutru lebih rendah lagi jadi lebih aman.

Maka untuk menghitung kebutuhan kabel yang pas untuk hunian adalah seperti ini ...
Contoh :
Sobat berencana memasang KWH meter 950 VA. Maka Daya listrik maksimal rumah sobat adalah 950 watt saja, jika lebih MCB pada KWH meter akan Memutus arus.
Berapada Ukuran kabel yang pas untuk daya 950 watt ?

Rumusnya adalah
I = P/V
I = Arus (ampere)
P = Daya (watt)
V = tegangan (Volt)

dikahui adalah Daya = 950 watt
tegangan = 220 V (standar tegangan di Indonesia)

I = P/V
I = 950 / 220
I = 4.31818

Jadi arus listrik maksimal rumah sobat adalah 4.31818 Ampere

Maka luas penampang kabel yang dibutuhkan adalah Minimal 0.75 mm²

Ini contoh saja. Selain faktor Daya dan ukuran penampang kabel, banyak hal lagi yang harus di perhatikan dalam memilih kabel untuk instalasi sob, makanya penting sekali mendalami dalam pemilihan kabel ini.


Berikutnya kita mengenal kabel Fasa, Netral dan Ground pada Instalasi

Nah, ini yang membedakan listrik AC & DC sob... pada listrik AC, yang dikenal itu Fasa Netral & Ground. Bukan Positif (+) dan Negatif (-).

Sangat berhubungan untuk Instalasi listrik rumah, karena yang digunakan adalah listrik AC atau arus Bolak balik sehingga yang harus kita ketahui adalah mengenai Fasa, Netral &Ground ini

Dalam Instalasi listrik rumah, kita memerlukan minimalnya dua kabel untuk menghidupkan tiap komponen kelistrikan di rumah sebagai mana cara kerja listrik itu sendiri yang harus mengalir dari Potensial tinggi ke potensial rendah sehingga di bentuklah kabel Fasa & Netral.

Kabel Fasa
adalah jenis kabel berpotensial listrik sehingga akan mengalirkan listrik, tandanya jika di testpen, akan menyalakan lampu testpen.

Kabel Netral
adalah jenis kabel yang berfungsi sebagai Nol, atau Perpotensial Nol yang berfungsi untuk mengalirkan listrik dari kabel fasa ke komponen lalu ke kabel netral. Maka jika kabel di testpen dan testpen tidak menyala, bukan berarti kabelnya rusak, bisa juga karena kabelnya Netral (Nol petensial)

Kabel Ground/arde
Kabel Ground atau kabel arde ini berfungsi sebagai kabel yang menghubungkan komponen atau alat listrik dengan tanah sebagai pengaman listrik dan juga penguat listrik

Berikutnya mengenal Komponen Untuk Instalasi

Komponen utama Instalasi ini merupakan komponen-komponen yang paling sering hadir dalam proses melakukan instalasi listrik di rumah.

Komponen apa sajakah itu ?
Mari kita urai satu persatu

Komponen 1 : Kabel Listrik


Sebagaimana sudah di jelaskan sebelumnya, kabel merupakan komponen terpenting yang harus ada pada setiap Instalasi listrik rumah. Maka dari itu, mengetahui jenis-jenisnya, memilih kabel yang sesuai, serta hal lain yang berkaitan dengan kabel listrik sangat penting untuk di pelajari.

Komponen 2 : Saklar



saklar adalah komponen yang berfungsi untuk memutus dan menghubungan arus listrik. Saklar ini biasanya digunakan untuk instalasi penerangan.

Banyak jenis saklar yang bisa digunakan, seperti saklar tunggal, saklar ganda, saklar Hotel dan saklar lainnya. Untuk info lengkapnya silahkan baca : Jenis-jenis saklar instalasi Listrik

Komponen 3 : Fiting Lampu



Fiting lampu adalah komponen yang berfungsi sebagai tempat diamnya lampu. Ada banyak bentuk dan tipe fiting dipasaran, apalagi saat sekarang ini sudah banyak pilihan dengan bentuk yang sangat menarik.

Komponen 4 : Stop Kontak


Stop kontak adalah alat yang berfungsi untuk menghubungkan alat listrik dengan sumber listrik di rumah.

Komponen 5 : KWHMeter

KWH meter adalah jenis alat ukur listrik yang berfungsi untuk menghitung penggunaan listrik di rumah. Ituloh yang selalui di cek PLN di rumah

Komponen 6 : MCB
MCB adalah jenis pengaman listrik yang wajib ada di rumah. Karena berfungsi agar tidak ada beban lebih dan tidak ada arus Bocor. Dimana jika terjadi korsleting listrik, maka MCB berfungsi untuk memutus arus listrik.


Jika tidak ada MCB ini, kemungkinan kecelakaan (kebakaran) sangat besar akan terjadi.
Selain MCB, ada juga jenis alat pengaman listrik lain yang memiliki fungsi yang berbeda-beda. Silahkan baca selengkapnya.

Macam Instalasi Listrik Rumah
Maksud jenis disini adalah bagaimana menyambung satu saklar ke satu lampu, sambungan dua saklar ke dua lampu dan jenis-jenis intalasi lainnya.

mari kita lihat jenis sambungan apa sajakah itu :

a) Instalasi Satu saklar ke satu Lampu
Merupakan bagian dasar Instalasi listrik dan sobat wajib untuk memahaminya. Pertama, kabel netral menuju lampu, kemudian kabel Fasa ke saklar dan dari saklar ke lampu.
Dan instalasi lampu ini tidak memerlukan Grounding. (kabel arde)

b) Instalasi Stop kontak
Sama, instalasi ini juga merupakan instalasi dasar yang wajib bisa.
Instalasi stop kontak ini hanya menghubungkan kabel fasa, netral dan Ground/arde ke posisinya masing-masing

c) Instalasi saklar Ganda dua lampu
Instalasi ini memerlukan 1 saklar Seri/ganda dan dua lampu. jadi pada saklar akan ada 3 kabel semuanya Fasa, 1 fasa sumber, 1 fasa lampu 1 dan 1 fasa lampu 2. (semoga sobat bisa paham maksudnya)

d) Instalasi saklar Tukar/Hotel

Memasang saklar satu ini terbilang cukup unik dan cukup mengasah kemampuan otak kita. Mungkin sobat juga pernah merasakan teka-teki ketika memasang saklar satu ini.

e) Instalasi Saklar dan Stop Kontak
Instalasi saklar stop kontak ini lebih menarik lagi ketimbang teka-teki memasang saklar tukar. karena banyak perbedaan pendapat soal pemasangannya. Ada yang menyebutnya bisa dua kabel dan tidak bisa. Saya sendiri belum menemukan cara bagaimana memasang saklar stop kontak dua kabel ini.

dibawah gambar pemasangan saklar stop kontak umum.
Kecuali mungkin pada eksperimen saya mencoba memasang stop kontak dan sakar dua kabel yang udah saya share di Channel Youtube kelistrikanku TV. Jangan lupa subscribe ya. hehehe...

Membaca Diagram satu Garis Gambar Instalasi

sebelum melakukan pemasangan Instalasi listrik rumah, hal yang harus dilakukan pertama kali adalah membuat Diagram atau skema Instalasi listrik.


Atau, mungkin diagram Instalasi listriknya sudah ada namun kita tidak tahu cara membacanya. waduh, gawat tuh. Ok kali ini kita ulas sedikit :


Jadi jika kita melihat Diagram garis seperti ini :
Maka Jika kita urutkan akan menjadi seperti ini :
Dimana :
Semoga dengan paparan gambar sederhana diatas sobat bisa memahami maksud saya tentang bagaimana cara membaca diagram satu Garis dan di aplikasikan ke diagram banyak garis kemudian ke Instalasi listrik rumah langsung.

Sekarang kita mengenal beberapa rangkaian, diantaranya yaitu rangkaian seri
diatas adalah Rangkaian Seri.....


Nah ini rangkaian paralel...

Setelah sobat mulai mengenai poin-poin penting mengenai Instalasi listrik khususnya untuk di gunakan dalam rumah, tidak lengkap rasanya bila kita tidak mempelajari mengenai langkah-langkah yang harus dilalui dalam memulai Instalasi listrik rumah ini.

Langkah awal yang harus sobat lakukan adalah membuat skema atau diagram garis sebagai rencana kerja.

setelah itu lakukan pengukuran tiap-tiap ruangan agar bisa di gabungkan dengan kebutuhan kabel yang akan digunakan.

setelah di buat diagram garis dan pengukuran ruangan, disana kita akan mendapatkan jumlah komponen (saklar, stop kontak dan fitting lampu) yang dibutuhkan dan juga panjang kabel yang akan di bentangkan.

dengan adanya angka diatas kita bisa menghitung keseluruhan biasa yang dibutuhkan.

Itu dia pembahasan mengenai Instalasi listrik rumah. Semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan sobat mengenai instalasi listrik rumah ini.

Perlu di ingat, pembahasan ini merupakan rangkuman saja, jadi buat sobat yang ingin info detilnya, sobat bisa cari referensi dari sumber lain

Jangan sungkan untuk membagikan artikel ini ke teman-teman sobat yah,,, 

Salam teknisi...

Komentar